Batik Trusmi
– Batik, siapa yang tidak kenal dengan batik. Kain yang eksotis dengan
motif nan khas ini kian populer di tengah modernisasi. Berbagai kalangan
banyak yang menggandrungi batik ini. Bahkan ada juga batik yang di
pakai untuk berbagai acara. Dalam perkembangannya pun, motif batik mulai
di buat mengikuti berbagai pola yang lebih beragam, dan tentunya sesuai
dengan keinginan pasar. Batik yang di anggap tradisional, kini bisa di
anggap modern. Cara membuat polanya yang dulu secara manual, dengan
teknologi dan sains pembuatan pola batik bisa lebih cepat dengan
aplikasi komputer.
Siapa
lagi kalau bukan anak muda yang akan terus mengkreasikan batik. Jika di
lihat dari sisi Sumber Daya Manusia, Indonesia memiliki populasi Sumber
Daya Manusia yang sangat besar potensi dan kreatifitasnya, baik dari
seni murni maupun seni terapan, dan mempunya seni batik yang bernilai
tinggi. Sudah saatnya, bukan hanya pengrajin / pengusaha batik yang
memperjuangkan batik. Generasi muda kreatif Indonesia dengan potensi,
wawasan serta semangat tingginya, saatnya mendukung Batik dari apa yang
terdekat, dan apa yang bisa dilakukan. Batik Trusmi, Batik Solo tetap
berjalan karena disana ada anak muda penerus.
Penerapan
teknologi komputer dalam batik bisa memperkaya motif warisan budaya
asli Indonesia ini. Perangkat lunak tersebut bahkan bisa menciptakan
desain batik baru yang lebih menarik sesuai selera pasar. Denga sudah
majunya teknologi dan pendidikan IT di Indonesia, sudah banyak
programmer yang mampu membuat software batik. Dunia terus berkembang,
begitu pula dengan batik. Dulu, batik dilukis dengan tangan secara
tradisional atau dicap. Sekarang, desain batik bisa dilakukan dengan
komputer. Perkembangan teknologi ini memungkinkan pembuatan motif batik
dari yang paling sederhana sampai yang paling rumit sekalipun. Motif batik trusmi Cirebon misalkan yang terkenal eksotis.
Dengan
teknologi tersebut, anak muda yang tadinya malas untuk belajar
membatik, karena sulit menciptakan motif secara manual, dengan bantuan
komputer beserta softwarenya akan lebih membantu. Maka dari situ muncul
semangat dan desain motif-motif baru yang akan populer di Indonesia.
Membatik memang budaya yang fleksibel mengikuti zaman, dan siapapun
mudah untuk mempelajarinya. (batik trusmi)
No comments:
Post a Comment