Batik Cirebon

Showing posts with label batik pesisiran. Show all posts
Showing posts with label batik pesisiran. Show all posts

Saturday, March 21, 2015

Batik Cirebon - Wajah Cantik Batik, Dulu dan Kini

Batik Cirebon - Satu kata yang identik dengan batik adalah Indonesia. Tak dimungkiri batik memang jadi ikon tradisi masyarakat Indonesia, khususnya di pulau Jawa. Batik sebenarnya berasal dari kata amba (menggambar atau menulis) dan titik.

Batik adalah sebuah proses menggambar dan menggabungkan titik dengan garis di atas selembar kain. Proses ini dibuat dengan menggunakan alat bernama canting dan berisi malam (lilin). Jadi batik adalah proses, dan bukan sebuah motif.

Meski memiliki banyak campuran kebudayaan, namun perkembangan batik banyak dipengaruhi oleh masyarakat Jawa. Kala itu semua batik dibuat handmade, jenis batik ini dikenal dengan nama batik tulis. Proses pengerjaannya yang lama membuat batik cukup sulit dikembangkan massal. Tak heran jika dulunya batik hanya dimiliki oleh beberapa kalangan masyarakat menengah ke atas.

Batik pun memiliki banyak motif, misalnya kawung, parang, sidomukti, sidodrajat, ceplok, tumaruntum, dan lainnya. Semua motif ini memiliki makna dan artinya masing-masing. Karena mengandung makna mendalam, semua kain ini harus dipergunakan sesuai artinya. Batik Keraton misalnya, hanya boleh digunakan untuk anggota keraton. Sedangkan batik truntum digunakan untuk orang tua pengantin Jawa. Batik motif ini tak boleh digunakan oleh calon mempelai karena diyakini bisa memberi arti berbeda untuk mempelai.

Batik Cirebon - Karena kain ini merupakan kain tradisional, banyak anak muda modern yang tak ingin memakainya. Kain warisan ini dianggap kuno dan tak bergaya. Batik pun nyaris punah. Namun, gerakan cinta batik kemudian menggelora tatkala batik nyaris diaku-aku oleh negara tetangga. Rakyat Indonesia "marah". Rakyat Indonesia membuat gerakan Hari Batik. Pemerintah pun langsung mendaftarkan batik ke UNESCO sebagai warisan budaya. Bulan Oktober 2009, batik pun diakui sebagai Masterpiece of Oral and Intangible of Humanity dari Indonesia.

Batik kini

Proses pengakuan UNESCO terhadap batik membawa satu perubahan positif. Hal ini menjadikan masyarakat Indonesia jadi lebih sadar terhadap warisan budayanya sendiri. Desainer lokal pun berlomba-lomba untuk menciptakan berbagai busana anak muda yang trendi dari batik.

Batik menuai masa kejayaannya beberapa waktu lalu. Kejayaan batik ini tak ayal membuat kain tradisional lainnya juga jadi sorotan. Namun, fokus utamanya tetap terletak pada batik.

Gaung batik masih terasa sampai saat ini. Bahkan dalam berbagai kesempatan desainer Indonesia berkreasi dengan batik dan membawanya ke panggung dunia. Mel Ahyar, Iwet Ramadhan dan beberapa desainer Indonesia lainnya membuat batik jadi populer di Indonesia dan juga di dunia.

Batik Cirebon - Bukan cuma mengolah batik menjadi busana yang bergaya muda, namun desainer ini juga mengembangkan teknik tradisional ini. Batik bukan lagi tentang kainnya tapi juga tentang pengembangan motif baru. Mel Ahyar misalnya, untuk mengomersilkan batik, ia pun mengembangkan batik sebagai sebuah motif. Artinya ia berkarya dengan menghadirkan batik sebagai motif karyanya.

Karya ini akan ditampilkan dalam ajang fesyen mal premium di Jakarta beberapa waktu lalu. Mel berkreasi dengan batik Belanda dari abad ke-18. "Batik Belanda adalah adalah batik yang dikembangkan oleh orang Indonesia namun kala itu masyarakat Belanda ingin punya juga. Makanya mereka minta motif sendiri untuk di batik," kata Mel Ahyar, di Senayan City, Rabu (18/3).

Ditambahkan Mel, batik Belanda ini memiliki motif yang lucu, misalnya Hansel Gretel, Cinderella, sampai motif tank.

Berbeda dengan Mel, desainer Iwet Ramadhan. Iwet yang memfokuskan bisnisnya pada kreasi batik ini mengembangkan batik lewat kerjasama dengan pengrajin setempat. Namun, ia juga tak menutup kemungkinan untuk mengembangkan batik dengan menambahkan berbagai motif baru yang modern.

"Saya juga memodifikasi batik dengan inspirasi motif tradisional menjadi lebih modern," ucap Iwet.

Kini wajah batik bukan lagi wajah tradisional. Kini batik menjelma sebagai sebuah fesyen yang modern. Meski kini batik telah berkembang, namun batik tetap memiliki akar budaya dan cerita tradisi. Para desainer lokal mengaku langkah modifikasi batik ini adalah langkah untuk mengembangkan budaya tanpa merusak akarnya.

"Motif batik tradisional tidak bisa diplintir, maka langkah utama pengembangannya adalah membuat modifikasi atau menciptakan motif yang baru," ucap Mel.( Batik Cirebon )

Sunday, January 25, 2015

Batik Cirebon - Inilah Batik Indonesia Dikagumi dan Diakui Dunia

Batik Cirebon
Kain Panjang Hitam Manis by Batik Trusmi
Batik Cirebon - Batik merupakan hasil karya terbaik para leluhur kita, goresan dari wanita terbaik di negeri ini. Buah goresan itu menuai hasil yang menjadi Maha Karya yang kita kenal saat ini, yakni batik .

Batik Cirebon - Mungkin hanya sedikit dari kita yang menyadari betapa tingginya nilai historis dari batik, sebuah goresan mengandung nilai seni tinggi ditambah ketelatenan yang sempurna, menjadikan batik mengandung nuansa tersendiri.

Nah, berikut beberapa alasan mengapa batik patut dikagumi dan mendunia.

1.Pancarkan kearifan Indonesia
batik cirebon
Ilustrasi : Anak Sedang Belajar Membatik
Batik akan menjadikan seseorang lebih Indonesia Dengan memakai batik seseorang akan tampil lebih fresh, lebih hidup dan menjadikan siapa saja menjadi orang Indonesia seutuhnya. Pasalnya, nilai batik merupakan jati diri Indonesia, jadi dengan mengenakan batik seseorang menjadi Indonesia banget.

2.Warisan budaya leluhur
batik cirebon

Cermin Pribadi yang Pandai Berterima Kasih pada Leluhur Bangsa Memakai batik berarti kita termasuk pribadi yang pandai berterima kasih. Dengan menggunakan batik, secara tidak langsung jika kita memakai batik berarti kita bangga dengan pakaian khas indonesia, apapun motifnya, batik menjadi cerminan pribadi Indonesia yang sesungguhnya.

3.Nyaman dipakai
Batik Cirebon
Para Model Menggunakan Produk Batik Trusmi
Selain bangga dengan negeri ini, sebagian orang gemar menggunakan karya budaya nenek moyang Indonesia karena motifnya yang cantik serta nyaman dipakai di segala suasana. Sebagian dari mereka juga menganggap corak batik sangat unik dan memiliki khas tersendiri.

4.Bangkitkan nasionalisme

Mengenakan batik menjadikan seseorang menunjukkan identitasnya secara tidak langsung, hal ini juga akan berefek kepada sikap dan prilaku seseorang. Efek inilah yang menjadikan siapa pun merasa bangga jadi orang Indonesia, inilah yang akan meinmbulkan semangat nasionalisme.

5.Membuat orang tampil lebih dewasa

Batik Cirebon
Dengan mengenakan batik seseorang akan terlihat dewasa dan mempesona, lihatlah ketika anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah menengah atas yang sudah mulai cinta dengan batik, maka akan terlihat lebih dewasa dan lebih anggun serta gagah.

Batik tak membuat seseorang menjadi tua, tapi sebaliknya. Akan tampaklah wajah penuh kedewasaan. Jadi batik menjadikan seseorang semakin dewasa.

6.Timbulkan rasa percaya diri

Batik Cirebon
Ebatik Gamis Kombinasi Mega Mendung Batik Cirebon (Ungu) by Batik Trusmi
Batik akan membuat kita semakin percaya diri lho. Memilih batik yang sesuai postur tubuh kita, kemudian ditambah motif yang pas misal motif batik cirebon yaitu mega mendung, menjadikan seseorang semakin tambah percaya diri di setiap kesempatan. Karena nuasan batik mengandung nilai keikhlasan membuat siapapun menjadi percaya diri.( Batik Cirebon )

Friday, November 1, 2013

Batik Cirebon - Batik Tabrak Warna untuk Lebaran

Zivanna-Letisha-Siregar-suka-batik-cirebonBatik Cirebon - Batik Tabrak Warna untuk Lebaran.Lebaran tinggal hitungan hari. Saatnya menyiapkan baju yang akan dipakai untuk momen indah tersebut. Batik, salah satu busana warisan leluhur ini mungkin dapat dipilih sebagai baju untuk lebaran. Fashion batik kini kian berkembang tak melulu berwarna coklat. Indonesian Heritage menawarkan batik pilihan untuk lebaran. Outlet yang berada di kawasan Grand City, Surabaya, ini punya koleksi batik dari beberapa daerah penghasil batik mulai dari Pekalongan hingga Madura Batik Cirebon. Batik Cirebon Untuk warna gerai milik Mona Explomo ini menawarkan batik tabrak warna, warna cerah yang berpadu warna-warna alam. Bahkan diakui Mona, batik tabrak warna justru yang paling banyak dicari. "Sekarang trennya memang begitu, batik tabrak warna. Batik-batik ini banyak dipilih termasuk untuk lebaran nanti," ujar Mona kepada batik trusmi

Tuesday, October 22, 2013

Batik Cirebon - Inilah Profil Peraih MURI, Pengusaha Batik Termuda Asal Trusmi

batik-cirebon-kunjungan-dede-yusuf-owner-batik-trusmi-ibnu-riyanto-batik-trusmi-cirebon-indonesia-murah-bangetBatik Cirebon - Inilah Profil Peraih MURI, Pengusaha Batik Termuda Asal Trusmi .IBNU Riyanto, pemuda asal Trusmi Plered Kabupaten Cirebon, mulai usaha batik pada tahun 2006, sejak ia berusia 17 tahun, dengan memproduksi batik sendiri dan menjualnya secara langsung ke toko-toko batik. Setelah memiliki modal yang cukup, Ibnu, memberanikan diri untuk membuka ritel batik. Di awali membuka toko batik dengan ukuran kecil 4x4 meter yang dibuka di ruang tamu rumahnya, diubah menjadi toko batik tanpa memperkerjakan karyawan sehingga harus ditangani sendiri. Batik Cirebon Toko batik milik Ibnu terus mengalami perkembangan yang berarti tiap tahunnya. Kemudian tahun 2010 pada usia 22 tahun, Ibnu memberanikan diri membuka Pusat Grosir yang diberi nama Batik Trusmi dengan misi membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar dengan tetap menjaga budaya Indonesia. Saat ini, Batik Trusmi sudah membuka cabang di Kota Surabaya, Jakarta dan Medan. Rencananya akan membangun cabang di Singapura, selain membuka cabang di sejumlah kota seperti Bandung, Makasar, Balikpapan, Solo dan Yogyakarta. Batik Cirebon Di perayaan hari jadi yang kedua inilah Ibnu Riyanto (24 tahun) pendiri sekaligus pemilik Pusat Grosir Batik Trusmi memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai pengusaha termuda dengan toko batik terluas. Piagam MURI diserahkan oleh Manajer MURI, Sri Widayati, usai kegiatan Jalan Santai

Sunday, October 13, 2013

Batik Cirebon - Batik Trusmi Cirebon Gelar Lomba Batik Siswa SLB

batik-trusmi-batik-cirebon-batik-indonesia-trusmi-cirebon-indonesiaBatik Cirebon - Batik Trusmi Cirebon Gelar Lomba Batik Siswa SLB.Menyambut hari Batik Nasional yang jatuh hari ini, Pusat Grosir Batik Trusmi Cirebon menggelar lomba membatik bersama puluhan siswa siswi Sekolah Luar Biasa (SLB), di Kecamatan Plered, Cirebon, Selasa (01/10/2013). Puluhan siswa siswi SLB itu berasal dari Yayasan Beringin Bakti. Mereka terdiri dari siswa tingkat SD, SMP dan SMA, dan kategori SLB A (tuna netra) B (tuna rungu dan wisma), dan C (tuna Grahita). Batik Cirebon Pemilik Pusat Grosir Batik Trusmi Cirebon, Sally Giovanny mengatakan, pihaknya berupaya menanamkan kecintaan terhadap batik sejak dini. Tidak hanya bagi kalangan umum, kalangan berkebutuhan khusus pun perlu diperkenalkan dan dirangsang untuk mencintai batik. "Saya pribadi sengaja mendatangkan mereka untuk belajar membatik. Melihat hasil batik mereka di atas kain yang sudah disketsa panitia, mereka sangat tekun, dan merasa senang belajar membatik. Meski memiliki keterbatasan, mereka membuktikan dapat membatik dengan baik," kata Sally, Selasa (1/10/2013). Batik Cirebon Sally mengakui, budaya membatik mengalami masalah minimnya regenerasi. Dia khawatir, bila dibiarkan, batik akan punah dengan perlahan. Kekawatiran itu khususnya terjadi pada batik tulis, karena SDM yang sedikit, dan sudah canggihnya peralatan membuat batik cetak dan printing. Dia mengungkapkan, saat ini pembatik di kawasan Trusmi saja perlahan berkurang. Hal itu terjadi lantaran minimnya regenerasi. "Kami sendiri orang Cirebonnya terkadang kesulitasn mencari pembatik tradisional yang memiliki potensi tinggi," jelasnya. Batik Cirebon Hingga saat ini, pihaknya menjalin kerjasama dengan beberapa sekolah di kawasan Trusmi dan sekitarnya. Dia mengenalkan semua tentang batik, dan menanamkan minat membatik sejak dini. Menurutnya, para siswa di tiap sekolah itulah yang kelak akan meneruskan para pembatik tulis di Cirebon.

Batik Cirebon - Menjaga Tumbuh Kembang Batik Kalbar

batik trusmi cirebon indonesia batik murahBatik Cirebon - Menjaga Tumbuh Kembang Batik Kalbar.Memasuki ruang pamer di galeri Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalimantan Barat di Jalan Ahmad Yani Pontianak, terpampang bermacam-macam produk khas lokal, termasuk di antaranya batik hasil warga lokal, mulai dari motif etnis Melayu, Dayak, Tionghoa atau campuran etnis. Batik Cirebon Pengunjung bisa memilih apa saja yang berciri khas lokal. Harganya pun bervariasi dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah."Pengunjung banyak dari luar kota, mereka mencari yang khas lokal, termasuk batik," kata seorang bapak yang menjadi penjaga galeri.Untuk motif batik khas Kalbar, sungguh sebuah kekayaan yang melimpah. Inspirasi motif dari berbagai budaya etnis yang ada seperti tak ada habisnya."Yang kurang di sini, jumlah pembatiknya," kata Wiro Sarwanto, seorang pendesain motif batik Kalbar juga pemilik galeri Wahyu Art.   Batik Cirebon Wiro, yang berasal dari Laweyan Solo dan sudah menetap di Pontianak sejak tahun 1970-an, mengungkapkan penjelajahannya di berbagai tempat di Kalbar menunjukkan inspirasi motif batik di provinsi ini sungguh melimpah. Apalagi dari etnis Dayak, yang memiliki ratusan subetnis menunjukkan kekhasannya masing-masing."Motif dari subetnis ini perlu ditampilkan. Tapi sayang pembatik masih sedikit," ungkapnya. Ia dan isterinya, Angky Karyati, yang seorang wirausahawati, telah berusaha mendidik beberapa orang, tapi sangat sedikit yang konsisten menekuninya.Angky, yang berasal dari Sintang Kalbar itu mengungkapkan, batik- batik khas Kalbar yang ada di galeri Wahyu Art Jalan M Sohor Pontianak diminati pembeli, khususnya luar kota. Bahkan ada di antaranya dari Brunei Darussalam dan Malaysia.   "Minat beli ini terus meningkat seiring dengan makin banyaknya wisatawan datang ke Kalbar. Nah ini potensi yang harus terus dikembangkan," katanya.Batik Cirebon Hal sama juga diungkapkan pemilik galeri batik Lenik di Jalan Purnama Agung Pontianak. Galeri yang banyak menyediakan batik khas etnis Dayak ini mengaku permintaan batik khas kalbar meningkat, baik dari warga setempat atau luar provinsi."Makin banyak perorangan atau instansi memesan kain batik dengan motif daerahnya. Ini membanggakan, karena makin berkembang kesadaran untuk menjaga kekayaan motif daerah atau etnis setempat," ujar Nartie, pemilik galeri Lenik.   Nartie yang bersuamikan orang Dayak Kayan ini mengaku, motif Dayak sangat banyak ragam, namun ada di antaranya yang tidak boleh sembarangan membuatnya."Harus minta izin dulu denga kepala Adat setempat," katanya.Batik Cirebon - Menjaga Tumbuh Kembang Batik Kalbar.Memasuki ruang pamer di galeri Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalimantan Barat di Pemberian nama Lenik , untuk galerinya yang dibuka beberapa tahun lalu itu juga sudah disahkan dari Kepala Suku Kayan Ine Tipung. Lenik memiliki makna pintar dan bisa itu diambil dari bahasa Suku Kayan.Kepala Unit Pelatihan Industri Kecil Menengah (UPT IKM) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kalbar, Subaidi, mengemukakan inspirasi motif batik Kalbar secara garis besar berasal dari motif tenun, flora-fauna, dan bangunan rumah khas Kalbar. Sementara coraknya bisa dari etnis Dayak, Melayu atau Tionghoa, yang komunitasnya cukup besar di provinsi ini.   Batik Cirebon Motif batik Kalbar, yang sudah beredar di masyarakat, di antaranya yang berasal dari ide bangunan rumah, seperti motif "mahkota" dari rumah melayu Ketapang, yang bermakna ketinggian derajat; motif "Kembang Sekaki" sebagai hiasan pagar teras bangunan tradisional Melayu, bermakna adanya perkawinan antar keluarga; dan motif "cengkrama" dari rumah Melayu yang bermakna keakraban dan rasa kekeluargaan.Yang berasal dari flora-fauna umumnya juga sudah digunakan di motif tenun, di antaranya pucuk rebung bunga pasak (bermakna keindahan dan kesuburan), burung merak ekor bersambung (bermakna keterikatan pria dan wanita yang sudah menikah), buaya (dari etnis Dayak yang bemakna keperkasaan), babi imak/ hutan (dari etnis Dayak yang bermakna hubungan kekeluargaan masyarakat yang saling terkait), dan mayang murang (agar diberi kemudahan dalam segala hal).   Corak batik Kalbar yang belakangan berkembang seperti motif ikan arwana dan motif Paku Kapuas, melambangkan kesuburan tanah Kalimantan Barat. Di Pontianak yang kerap digunakan di kegiatan beramai-ramai yaitu corak insang, sedang di Singkawang dikembangkan batik motif Tidayu, yang merupakan campuran Tionghoa, Dayak dan Melayu.Untuk diferensiasi, sudah terbukti Kalbar kaya inspirasi motif khas lokal. Namun untuk produksi atau pembatikannya, karena terkait dengan batik tulis, bahan baku masih didatangkan dari Jawa, khususnya kota Pekalongan, Yogyakarta atau Surakarta. Bahan baku itu seperti kain batik, parafin (lilin lebah), dan gondorukem."Sayangnya bahan `water glass` yang gunanya untuk mengunci warna di kain batik, tidak bisa didatangkan, karena pihak penerbangan ataukapal, tak mau mengangkutnya. Mereka khawatir terkait ramainya terorisme ini," kata Wiro Sarwanto.

Monday, June 17, 2013

Gaya Artis HOLLYWOOD dengan Kostum Batik

Batik adalah karya asli budaya Indonesia. Batik juga merupakan salah satu motif kain terindah di dunia. Saking indahnya, sampai negara tetangga kita menyukai motif ini dan bahkan membuat batik dengan ciri khas mereka sendiri dengan nama Batik Malaysia. Tapi tetap saja yang terbaik adalah buatan negara kita. Batik Trusmi

Batik sekarang sudah mendunia. Bukan hanya milik Indonesia, batik kini telah menjadi warisan dunia, dan bahkan telah menjadi trend fashion belakangan ini. Pernah lihat para artis Hollywood memakai batik? Pernah dengar bahwa orang nomor satu di Afrika Selatan sangat mencintai batik? Foto-foto mereka yang memakai batik membuat mereka tampil unik dan percaya diri, dan tentu saja membuat kita bangga. Siapa saja mereka? Batik Cirebon
1. Lenka memamerkan baju batiknya