Batik Cirebon

Saturday, August 30, 2014

Batik Trusmi - Perlunya Pembangunan Museum Batik di Indonesia

Batik Trusmi - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) melalui Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman akan segera membangun Museum Batik Indonesia yang terletak di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta. Pembangunan fisik direncanakan dilakukan pada 2015 setelah proses pembuatan master plan dan Detail Engineering Detail (DED) Museum Batik Indonesia selesai dikerjakan hingga akhir tahun ini.
“ Mengapa perlu di bangun museum batik ? “. Kita tentu menyadari bahwa perlunya tempat untuk memberikan informasi mengenai batik di masyarakat, dan pastinya tempat itu harus memberikan informasi lengkap tentang batik, museum adalah jawaban yang tepat. Museum akan sangat mampu memberikan edukasi kepada masyarakat tentang batik. Layaknya sanggar pembatikan, musem batik juga seharusnya memberikan fasilitas belajar menulis batik, sesuai temanya “edukasi batik”.
Batik Trusmi - Memang saat ini sudah banyak museum batik di beberapa kota besar di Indonesia, seperti Jakarta juga Yogyakarta. Namun, Indonesia perlu memiliki tonggak penting dalam perbatikan yang nantinya akan menjadi tempat yang seharusnya paling lengkap, paling bisa memberikan informasi akurat, dan bisa menjadi “rujukan” bagi mereka yang ingin mengetahui batik lebih dalam. Di dalam museum batik, juga harus di sediakan para ahli pembatik.
Selain itu, World Craft Council atau Dewan Kerajinan Dunia tengah menyeleksi sejumlah kota untuk di nobatkan sebagai Kota Batik Klasik. Yogyakarta salah satunya yang masuk nominasi sebagai Kota Batik Klasik. Seleksi ini melibatkan beberapa kota di Asia. Edrix Wong, Wakil Presiden WCC wilayah Asia menyatakan bahwa riset dan seleksi sudah dilakukan sejak bulan Maret lalu. Dia menjelaskan, identifikasi dan seleksi kota klasik batik dilakukan dengan melihat sejumlah faktor. Misalnya sejarah, perkembangan industri, ekonomi, dan sosial.
Dengan demikian, Yogya di rasa tepat di pilih sebagai tempat untuk pusat museum Batik Indonesia. Yogya yang memiliki nilai historis tinggi dan kehidupannya yang masih tradisional. Di Kota ini pun jumlah pariwisatanya terbilang tinggi, bukan tidak mungkin, museum Batik Indonesia menjadi tujuan wisata baru di Yogyakarta. (Batik Trusmi)

Batik Cirebon -Tidak Masalah Motif Batik Trusmi Dicontek

[caption id="attachment_3589" align="alignleft" width="300"]Batik-Trusmi-Tidak-Masalah-Motif-Batik-Trusmi-Dicontek Batik-Trusmi-Tidak-Masalah-Motif-Batik-Trusmi-Dicontek[/caption]

Pengrajin Batik Cirebon-Tidak Masalah Motif Batik Trusmi Dicontek.Tidak mudah buat Beliau meneruskan usaha keluarga menjual batik tulis tradisional di Sentra Batik Trusmi, Cirebon, Jawa Barat. Dengan modal mandiri, Ibu Ninik dan keluarga harus mencari cara untuk terus hidup di tengah derasnya persaingan antar butik batik trusmi karena perempuan bisa lebih mandiri dengan membatik.

Kondisi ini membuat beliau merelakan beberapa motif batik trusmi andalannya dibeli oleh pengusaha Jepang. Dengan tidak merinci berapa uang yang diterimanya, Ibu Ninik mengaku mendapat down payment sebesar 60-70 persen. Dana sebesar itu bisa diputarnya kembali menjadi modal usaha keluarga yang sudah masuk generasi kelima.

"Mereka (pengusaha Jepang) datang dan melihat koleksi kami dan minta dibuat replikanya karena batik trusmi mempunyai potensi besar di dunia international. Kami ini pengrajin batik trusmi tidak bermodal dan hanya bermodal pribadi, gali lubang tutup lubang," tutur beliau.

Diceritakannya jika ia pernah mencoba meminjam modal dari bank. Namun, bunga yang mencapai 62 persen membuat ia dan keluarga kesulitan dalam pembayaran. "Saya kerja bakti bahkan habis hanya untuk bayar bunganya saja," ujar Ibu dari empat orang anak itu.

Batik trusmi yang diproduksi memperhatikan kualitas karena dikerjakan secara tradisional. Satu lembar batik trusmi produksinya dibuat selama 3-8 bulan dengan harga mulai dari Rp50.000-Rp20 juta. Motifnya pun unik namun tetap memperhatikan motif tradisional Cirebon seperti mega mendung atau pun motif naga karena itulah koleksi batik trusmi cirebon menjadi tujuan utama diburu oleh-oleh khas Cirebon.

"Untuk sehari-hari saya memang kalah dengan pengusaha berkapital kuat. Tapi saya menjaga kualitas batik trusmi, bukan kuantitas," ujar beliau.

Beliau menambahkan jika ia tidak khawatir jika motifnya dicontek pengusaha Jepang yang membelinya. Sebab, cuaca Jepang yang berbeda dengan Indonesia membuat pembuatan batik tulis tradisional tidak mungkin bisa diciptakan di sana.

"Cuaca mereka tidak sama dengan cuaca Indonesia yang tropis. Di Jepang, panas akan terik sekali dan dingin akan dingin sekali. Kalau mereka mau nyontek dengan mekanisme tradisional seperti kita itu kecil sekali kemungkinannya," ujarnya lagi.

Thursday, August 28, 2014

Batik Trusmi – Omzet Batik Nusantara Rp. 10 Trilliun

Batik Trusmi – Setelah sekian tahun, batik telah berevolusi menjadi busana yang di kenakan berbagai kalangan.Batik bukan hanya di kenakanoleh orang tua. Sekarang batik dapat dikenakan diberbagai suasana. Bahkan batik tidak hanya berbentuk baju namun juga dapat disulap menjadi syal, tas cantik, dompet bahkan sepatu. Bahkan di tahun 2014 ini, omzet batik di seluruh Indonesia mencapai Rp. 10 Trilliun, angka yang sangat besar. Industri kreatif tersebut di harapkan dapat mengurangi angka kemiskinan di Indonesia.
Batik Trusmi - Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Kebudayaan Wiendu Nuryanti mengatakan industri kreatif  batik dapat menjadi solusi untuk mengentaskan kemiskinan. Sentra batik di sejumlah wilayah di Tanah Air, batik menjadi sumber mata pencaharian warga.
“Dari penelitian yang dilakukan, omzet batik mencapai Rp10 triliun dari seluruh nusantara. Beberapa wilayah menjadi sumber mata pencaharian dan pendapatan dari komunitas batik di pedesaan. Khususnya yang dipelopori wanita. Ini tepat untuk mengentaskan kemiskinan,” kata Wiendu Nuryanti, dalam perbincangan bersama Radio Republik Indonesia.
Batik Trusmi - Pemerintah pun terus memperluas pengembangan sentra industri kreatif batik tidak hanya berfokus di Jawa, Bali dan Sumatera namun juga ke Indonesia Timur seperti Papua dan Papua Barat. Dalam rangka menyambut pelaksanaan Sail Raja Ampat di Pantai Waisai Torang Cinta (WTC) Kota Waisai, Raja Ampat Papua Barat, yang dibuka langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 23 Agustus 2014 yang lalu, pemerintah menggelar lomba desain batik Raja Ampat dan ia di tunjuk sebagai ketua dewan juri.
Menarik memang jika berbicara batik di tanah Papua. Batik yang awalnya hanya berkembang di pulau Jawa, Bali dan Sumatera namun kini pemerintah tengah mengupayakan agar batik Papua lebih di kenal masyarakat. Batik papua pun tidak boleh di pandang sebelah mata, dari 600 peserta di lomba tersebut, 17 peserta di tetapkan sebagai pemenangnya. Menariknya 6 pemenang dari 17 peserta tersebut adalah berasal dari papua.
Dengan di dorongnya pemuda-pemudi papua untuk membatik diharapkan, dapat meningkatkan inspirasi provinsi paling timur Indonesia untuk terus berkreasi mengembangkan kebudayaan, dan dapat bermanfaat sebagai penggerak ekonomi di daerah yang dianggap tertinggal di Indonesia. (batik trusmi)

Wednesday, August 27, 2014

Batik Trusmi-Tidak Masalah Motif Batik Trusmi Dicontek

Batik-Trusmi-Tidak-Masalah-Motif-Batik-Trusmi-Dicontek
Pengrajin Batik Trusmi:Tidak Masalah Motif Batik Trusmi Dicontek.Tidak mudah buat Beliau meneruskan usaha keluarga menjual batik tulis tradisional di Sentra Batik Trusmi, Cirebon, Jawa Barat. Dengan modal mandiri, Ibu Ninik dan keluarga harus mencari cara untuk terus hidup di tengah derasnya persaingan antar butik batik trusmi karena perempuan bisa lebih mandiri dengan membatik.
Kondisi ini membuat beliau merelakan beberapa motif batik trusmi andalannya dibeli oleh pengusaha Jepang. Dengan tidak merinci berapa uang yang diterimanya, Ibu Ninik mengaku mendapat down payment sebesar 60-70 persen. Dana sebesar itu bisa diputarnya kembali menjadi modal usaha keluarga yang sudah masuk generasi kelima.
"Mereka (pengusaha Jepang) datang dan melihat koleksi kami dan minta dibuat replikanya karena batik trusmi mempunyai potensi besar di dunia international. Kami ini pengrajin batik trusmi tidak bermodal dan hanya bermodal pribadi, gali lubang tutup lubang," tutur beliau.
Diceritakannya jika ia pernah mencoba meminjam modal dari bank. Namun, bunga yang mencapai 62 persen membuat ia dan keluarga kesulitan dalam pembayaran. "Saya kerja bakti bahkan habis hanya untuk bayar bunganya saja," ujar Ibu dari empat orang anak itu.
Beliau menambahkan jika ia tidak khawatir jika motifnya dicontek pengusaha Jepang yang membelinya. Sebab, cuaca Jepang yang berbeda dengan Indonesia membuat pembuatan batik tulis tradisional tidak mungkin bisa diciptakan di sana.
"Cuaca mereka tidak sama dengan cuaca Indonesia yang tropis. Di Jepang, panas akan terik sekali dan dingin akan dingin sekali. Kalau mereka mau nyontek dengan mekanisme tradisional seperti kita itu kecil sekali kemungkinannya," ujarnya lagi.
Batik trusmi yang diproduksi memperhatikan kualitas karena dikerjakan secara tradisional. Satu lembar batik trusmi produksinya dibuat selama 3-8 bulan dengan harga mulai dari Rp50.000-Rp20 juta. Motifnya pun unik namun tetap memperhatikan motif tradisional Cirebon seperti mega mendung atau pun motif naga karena itulah koleksi batik trusmi cirebon menjadi tujuan utama diburu oleh-oleh khas Cirebon.
"Untuk sehari-hari saya memang kalah dengan pengusaha berkapital kuat. Tapi saya menjaga kualitas batik trusmi, bukan kuantitas," ujar beliau.

Tuesday, August 26, 2014

Batik Trusmi - Perempuan Bisa Lebih Mandiri dengan Membatik

Batik Trusmi - Semua orang di Indonesia pasti tahu batik dari motif atau coraknya, namun tak banyak yang tahu batik secara mendalam. Sehingga banyak orang yang sulit membedakan mana batik tulis yang menggunakan canting atau mana batik gabungan cap, printing maupun tulis. Mayoritas pembatik di Indonesia adalah berjenis kelamin perempuan, karena perempuan di percaya lebih teliti dan sabar dalam menggoreskan cantingnya ke kain batik, namun bukan berarti tidak ada laki-laki penulis batik, ada namun jumlahnya sedikit.

Batik Trusmi - Di Indonesia kebanyakan, laki-laki atau seorang suami tidak menyukai seorang perempuan yang mandiri. Mereka lebih suka, perempuan yang hanya menjadi ibu rumah tangga saja, tanpa ada kegiatan lain. Mereka berpandangan bahwa hanya seorang laki-laki saja yang bekerja. Padahal, di negara-negara maju perempuan lebih mandiri, dan sudah pasti mereka mempunyai kendali atas hidupnya sendiri. Mengingat di Indonesia yang negaranya masih berkembang, tidak selamanya perempuan bergantung pada orang lain. Kecuali jika semua laki-laki di Indonesia sudah kaya dan mapan. Namun bukan berarti perempuan melupakan kodratatnya dan emansipasi yang berlebihan, namun disini lebih di tekankan agar perempuan tidak selalu mengandalkan orang lain.
Di artikel ini di berikan contoh, bahwa perempuan bisa lebih mandiri dengan membatik. Dengan kelebihannya yang teliti, perempuan bisa berperan di berbagai hal dalam membatik. Mulai dari mendesign pola atau menggoreskan cantingnya. Dengan daya imajinasinya yang kreatif, perempuan bisa membuat pola yang indah. Di sini tentu saja, pemerintah bisa berperan sebagai pembentuk organisasi pemberdayaan perempuan. Banyak sisi positif yang bisa di ambil dari situ. Dengan demikian sentra pengrajin batik di daerah-daerah akan semakin berkembang. Asalkan pemerintah mau membantu mempromosikan. Dan beruntung juga di Indonesia banyak pengusaha-pengusaha batik, batik trusmi Cirebon misalkan. Desa batik yang sudah sangat terkenal ini mampu memberdayakan warga-warga sekitarnya. Para pengrajin bisa memanfaatkan, karyanya untuk di jual atau di salurkan ke pengusaha-pengusaha ini, tapi tentu saja harus dengan quality control yang baik. Dengan demikian, para perempuan bisa mengisi waktunya sambil membatik, dan lebih baiknya lagi menghasilkan.

Sunday, August 24, 2014

Batik Trusmi - Perkaya Batik Dengan Karya Baru Anak Muda

Batik Trusmi – Batik, siapa yang tidak kenal dengan batik. Kain yang eksotis dengan motif nan khas ini kian populer di tengah modernisasi. Berbagai kalangan banyak yang menggandrungi batik ini. Bahkan ada juga batik yang di pakai untuk berbagai acara. Dalam perkembangannya pun, motif batik mulai di buat mengikuti berbagai pola yang lebih beragam, dan tentunya sesuai dengan keinginan pasar. Batik yang di anggap tradisional, kini bisa di anggap modern. Cara membuat polanya yang dulu secara manual, dengan teknologi dan sains pembuatan pola batik bisa lebih cepat dengan aplikasi komputer.
Siapa lagi kalau bukan anak muda yang akan terus mengkreasikan batik. Jika di lihat dari sisi Sumber Daya Manusia, Indonesia memiliki populasi Sumber Daya Manusia yang sangat besar potensi dan kreatifitasnya, baik dari seni murni maupun seni terapan, dan mempunya seni batik yang bernilai tinggi. Sudah saatnya, bukan hanya pengrajin / pengusaha batik yang memperjuangkan batik. Generasi muda kreatif Indonesia dengan potensi, wawasan serta semangat tingginya, saatnya mendukung Batik dari apa yang terdekat, dan apa yang bisa dilakukan. Batik Trusmi, Batik Solo tetap berjalan karena disana ada anak muda penerus.
Penerapan teknologi komputer dalam batik bisa memperkaya motif warisan budaya asli Indonesia ini. Perangkat lunak tersebut bahkan bisa menciptakan desain batik baru yang lebih menarik sesuai selera pasar. Denga sudah majunya teknologi dan pendidikan IT di Indonesia, sudah banyak programmer yang mampu membuat software batik. Dunia terus berkembang, begitu pula dengan batik. Dulu, batik dilukis dengan tangan secara tradisional atau dicap. Sekarang, desain batik bisa dilakukan dengan komputer. Perkembangan teknologi ini memungkinkan pembuatan motif batik dari yang paling sederhana sampai yang paling rumit sekalipun. Motif batik trusmi Cirebon misalkan yang terkenal eksotis.
Dengan teknologi tersebut, anak muda yang tadinya malas untuk belajar membatik, karena sulit menciptakan motif secara manual, dengan bantuan komputer beserta softwarenya akan lebih membantu. Maka dari situ muncul semangat dan desain motif-motif baru yang akan populer di Indonesia. Membatik memang budaya yang fleksibel mengikuti zaman, dan siapapun mudah untuk mempelajarinya. (batik trusmi)

Friday, August 22, 2014

Batik Trusmi - Motif Kain Batik Khas Cirebon

Batik Trusmi - Cirebon, kota yang identik dengan kota udang ini adalah kota penghasil kain batik yang produktifitasnya terbilang tinggi. Cirebon merupakan area penting untuk produksi kain batik area pantai utara jawa. Salah satu sentra batik di Cirebon yang terkenal adalah batik trusmi. Sebuah desa kecil yang terdapat puluhan industri batik kecil dan menengah. Di desa ini lebih dari separuh penduduknya bekerja sebagai pengrajin kain batik.
Mega Mendung adalah salah satu motif yang paling identik dan bahkan menjadi icon Kota Cirebon selain udang tentunya. Batik trusmi adalah salah satu daerah pengrajinnya. Motif jenis ini memiliki ciri khas yang tidak dimiliki daerah pengrajin batik lain. Motif kain batik jenis ini karena hanya ada di Cirebon, pernah membuat Kementerian Pendidikan dan Pariwisata mendaftarkan motif mega mendung ke UNESCO untuk mendapatkan pengakuan sebagai batik warisan dunia. Motif ini memang di kenal luas hingga ke manca negara.
Namun di balik ketenaran mega mendung, ternyata di Cirebon masih ada motif batik lain. Mega mendung memang sangat menonjol di banding kain-kain motif lain di Cirebon. Perlu di ketahui juga kita sebagai pewaris budaya batik, ternyata di Cirebon masih ada motif-motif kain batik lain, berikut beberapa motif kain batik Cirebon :
  • Batik Motif Paksi Naga Liman
Sama dengan mega mendung karena batik ini juga masih dipengaruhi oleh budaya China. yang membedakannya adalah motif Paksi Naga Liman juga memeroleh pengaruh yang cukup kuat dari budaya Islam dan India. Batik Cirebon Motif Paksi Naga Liman, menggambar motif salah  satu kereta kencana di Cirebon yaitu kereta Paksi Naga Liman. Paksi Naga Liman adalah gambar berupa gabungan wujud binatang Paksi (garuda), Naga (ular naga) dan Liman (gajah). Paksi Naga Liman di percaya sebagai simbol kekuatan kerajaan Cirebon, yaitu Paksi (udara), Naga (laut) dan liman (darat).
  • Batik Motif Singa Payung
Batik motif singa payung sebenarnya hampir sama dengan motif paksi naga liman, namun di sini ada tambahan beberapa motif, yaitu seperti payung kesultanan, motif bata tumpuk, motif wadasan, motif daun pandan, motif pohon beringin, motif wit, motif rucukbung serta motif gunungan. (batik trusmi)

Monday, August 18, 2014

Batik Trusmi di Tengah Maraknya Modernisasi Fashion

Batik Trusmi – Beberapa tahun terakhir perubahan mode fashion terasa berkembang begitu cepat. Terutama untuk barang yang menunjang keindahan fisik, baju misalkan. Kepopuleran suatu fashion, memiliki masa dan waktunya sendiri, bahkan bisa di bilang singkat. Tapi jika sedang melejit, maka permintaan untuk produk tersebut sangat tinggi. Bahkan jumlah permintaan lebih tinggi dari pada jumlah produksi barang. Jika sudah begitu, alhasil harga barang melonjak tinggi. Di sisi lain, banyak penjual musiman yang memanfaatkan momen tersebut, mereka menjajakan barang di forum-forum jual beli online. Tentu saja ada yang menjual produk asli dengan menjadi dropshipper, ada juga yang membuat barang tiruan.
Di tengah maraknya modernisasi fashion batik mampu bertahan. Batik trusmi yang menjual produk Batik tradisional mampu menyaingi produk-produk modern. Di tengah modernisasi malah berbanding terbalik, batik tetap menjadi buruan utama dan menjadi primadona bagi banyak orang. Mengikuti perputaran mode, batik kini tengah di modernisasi. Batik memberikan warna baru fashion di Indonesia, dan juga mampu menjawab kemauan orang akan dahaga tentang fashion baru. Motif batik juga muncul menghiasi berbagai barang, mulai dari helm, tas, sabuk, sepeda motor, topi dan lain sebagainya. Motif baru itu pun di terima dengan baik oleh masyarakat. Terbukti dengan kesuksesan batik mampu menarik minat orang dari berbagai kalangan. Alhasil popularitasnya kian melonjak tinggi. Untuk menjawab itu, industri batik terbesar di Cirebon, batik trusmi menyediakan berbagai macam batik.
Kenyataan tersebut memberi kabar gembira bagi Indonesia. Dimana salah satu warisan budayanya yang indah nan eksotis, mampu kembali menarik hati. Entah karena pernah di perebutkan oleh negara lain, atau faktor-faktor yang lainnya, yang jelas kini batik telah membanggakan Indonesia dan telah mendapat tempat khusus dibenak masyarakatnya. Tidak hanya sekedar tahu dan pernah melihat saja, akan tetapi juga memakainya. Sehingga makna yang tersirat kemudian adalah bahwa kita sangat menghargai, mencintai dan mau melestarikan warisan budaya Indonesia. Industri berkembang di Cirebon, batik trusmi akan menjadi tempat positif untuk wisata edukasi batik.

Saturday, August 16, 2014

Batik Trusmi - Mewariskan Batik Nusantara

Batik Trusmi – Untuk mampu melanggengkan batik nusantara bisa di bilang gampang-gampang susah. Tetapi sebagai warga negara Indonesia kita diwajibkan untuk mencintai sekaligus mewariskannya kepada sanak cucu. Kelak agar kebudayaan batik nusantara tidak hilang di makan waktu. Menjadi tantangan tersendiri ketika arus globalisasi yang semakin tidak berjarak membuat kebudayaan asing begitu mudah masuk. Tanpa upaya dari kita untuk melanggengkan, bisa di pastikan generasi penerus Indonesia akan lebih memilih trend fashion negara asing untuk mereka kenakan. Untuk kita yang masih berpredikat sebagai negara berkembang, memang kalah jauh dengan negara maju dalam hal promosi gencar. Namun tidak perlu jauh-jauh, di mulai dari diri sendiri dan keluarga batik akan tetap langgeng.
Batik Trusmi
Pengrajin batik tulis setiap tahun semakin berkurang. Hal ini di klaim karena, minat generasi muda untuk belajar membatik semakin menurun. Di tambah lagi di era digitalisasi yang semakin mudah untuk membuat batik, cukup dengan print kain batik sudah jadi. Perlu di ketahui, bahwa yang di wariskan dunia untuk Indonesia adalah budaya menulis batik, bukan kain batik seutuhnya. Ini yang perlu di wariskan agar batik tulis tetap langgeng di masa mendatang. Kita beruntung karena ada banyak industri batik di Indonesia, di batik trusmi cirebon misalkan.
Mengajak sanak atau saudara ke tempat wisata edukasi batik adalah cara sederhana mewariskan batik. Di Indonesia sebagai tempat lahirnya batik, begitu banyak wisata batik. Sanggar pembatikan batik trusmi misalkan, atau di solo, pekalongan dll. Mereka akan dengan senang hati mengajarkan anak-anak untuk membatik. Lupakan terlebih dahulu motif mega mendung, motif parang atau motif keratonan. Biarkan anak-anak berkreasi terlebih dahulu sesuai imajinasi mereka. Yang terpenting adalah, mereka tahu dan mampu untuk membatik. Sehingga nanti, muncul minat dari anak-anak untuk berkreasi lewat kain batik. Melalui ide dan inovasi mereka kelak, batik akan mampu menembus pasar dunia. Dan dari situ pula, akan lahir para pengusaha-pengusaha batik yang mampu bersaing di trend fashion dunia.

Thursday, August 14, 2014

Batik Trusmi – Pesaing Batik Indonesia

Batik Trusmi – Indonesia memegang hak paten atas budaya Batik, tetapi Indonesia bukan negara satu-satunya yang produktif menghasilkan produk batik. Pemerintah Indonesia pun mengakui bahwa Indonesia memang bukan satu-satunya negara yang memproduksi batik. Namun dalam urusan kualitas memang batik Indonesia di nilai lebih unggul dari pada negara lain, karena setiap motif batik Indonesia ada filosofinya.
Pernyataan tersebut pernah di lontarkan oleh ibu negara Ani Yudhoyono saat peringatan hari batik nasional di Lapangan Jatayu, Pekalongan, Jawa Tengah. Beliau mengatakan bahwa soal kualitas Batik Indonesia adalah yang terbaik di bandingkan dengan negara lain. Batik memang bukan satu-satunya milik Indonesia, karena memang budaya batik menyebar ke seluruh dunia. Batik Indonesia memiliki makna dan ciri khas sendiri sehingga bisa menjadi icon bangsa kita yang tidak bisa dipisahkan.
Menurut data Kementerian Perindustrian menyebutkan,terhitung ada 10 negara yang menjadi pesaing Indonesia dalam produktifitas memproduksi batik. Untuk menjaga nama Indonesia sebagai pemegang hak paten batik maka yang menjadi tantangan tersendiri adalah bagaimana cara mempertahankan batik di Indonesia dan mempertahankan Industri batik yang sudah berdiri di Indonesia seperti batik Trusmi Cirebon, batik pekalongan dll. Dan lebih baik lagi jika bisa memasarkannya ke dunia agar menambah devisa negara dalam bidang industri batik dan pariwisata.
batik trusmiBeberapa negara produsen batik di klaim menjadi pesaing terberat Indonesia. Masing-masing batik dari berbagai negara memiliki ciri khas tersendiri, mulai dari proses pembuatan sampai, corak, motif sampai kain yang di gunakan. Yang di akui sebagai pesaing paling berat adalah batik asal tiongkok yang membanjiri pasar Indonesia.
Bukan hanya tiongkok, batik asal negara serumpum Malaysia juga menjadi ancaman bagi batik lokal. Karena, banyak pekerja batik pekalongan yang di pekerjakan di Malaysia. Berikut beberapa ciri khas batik negara lain, agar mudah membedakannya dengan batik lokal.
Tiongkok, Bila di bedakan dengan batik Indonesia, pola batik tiongkok ini lebih halus, menampilkan pola dengan ragam yang rumit seperti satwa dan mitos tiongkok atau china ini. Polanya kemudian semakin berkembang dan memiliki hias bunga yang beragam.
Malaysia, bila di bedakan dengan batik Indonesia, pola batik tiongkok ini lebih halus, menampilkan pola dengan ragam yang rumit seperti satwa dan mitos tiongkok atau china ini. Polanya kemudian semakin berkembang dan memiliki hias bunga yang beragam.
Azerbaijan, termasuk salah satu negara yang ikut meramaikan persaingan batik. Pola batik di negara ini dapat ditemukan di syal sutra perempuan Azerbaijan yang dikenal sebagai kelagai.Syal ini sudah menjadi bagian dari pakaian wanita Azerbaijan selama berabad-abad. Kelagai pertama kali diproduksi di desa Basgal dan diciptakan menggunakan metode stamping dan warna-warna alami. Kepompong secara tradisional diproses oleh perempuan sementara pencetakan dengan lilin panas hanya dipercayakan kepada seniman laki-laki. (batik trusmi)
Thailand, Thailand juga di anggap sebagai negara pesaing batik Indonesia. Yang khas dari batik Thailand adalah corak dan warna batik yang terkesan cerah dan berwarna-warni. Corak dan warna terinspirasi dari motif hewani dan nabati. Untuk membudayakan dan semakin mempopulerkan batik di Thailand, beberapa tempat wisata di Thailand yang menjadi sasaran wisatawan, menyediakan kursus membatik.

Tuesday, August 12, 2014

Batik Trusmi - Menggali Eksistensi Batik di Eropa

Batik Trusmi – Banyak orang bijak berkata bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang mampu mencintai dan menjaga kebudayaan bangsanya sendiri.Banyak macam ragam dan jenis budaya yang dimiliki negeri tercinta ini, mulai dari budaya yang bersifat abstrak hingga kongkret hingga sampai budaya tersebut mejadi ciri khas atau identitas bangsa ini karena budaya tersebut telah mendarah daging dan sudah menjadi kebiasaan dalam hidup bermasyarakat sehari-hari. Masyarakat yang mencintai negaranya biasanya mampu membawa eksistensi budaya negaranya hingga ke eropa, dan tentu saja memasarkan budaya sebagai tujuan wisata internasional yang menghasilkan devisa tinggi. Tentu saja eksistensi batik di eropa pun bisa kita tingkatkan.
batik trusmiSeperti contoh budaya batik yang menjadi lambang atau simbol orang pribumi yang masih berbau kraton,misalnya orang-orang dilingkungan kraton surakarta, jogjakarta atau batik trusmi cirebon membuat dan memakai batik setiap hari atau setiap ada acara di kraton, itu merupakan suatu budaya yang telah menjadi suatu adat kebiasaan yang mencermikan kepribadian diri manusia tersebut.
Keindahan motif dan corak batik tidak hanya membuat orang Indonesia terpukau, begitupun juga dengan reaksi warga asing, mereka spontan luluh dengan pesona batik yang rupawan. Inilah kebanggaan yang ditemukan oleh para Putra-Putri Batik Nusantara. Batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang eksistensinya telah diakui industri mode internasional. Berbagai selebriti dunia seperti Jessica Alba mengenakannya dan desainer Amerika, Diane von Furstenberg pun mengaplikasikannya ke dalam koleksinya.
  • Alasan Mengapa Batik Lebih Sulit Laris di Pasarkan Di Eropa
Yang pertama adalah fakta dimana diversifikasi batik belum terlalu kuat. Tentu saja kita harus mengetahui terlebih dahulu apa yang pasar eropa sukai. Negara seperti eropa atau amerika pasti memiliki selera yang berbeda. Tidak bisa disamakan dengan apa yang laku di jual di Indonesia lantas di pasarkan ke luar.
Hal ini berkaitan dengan ‘taste’ yang dimiliki tiap orang. Ini juga mengingatkan kita akan gaya Eropa yang didominasi Paris dan Milan untuk urusan mode. Milan yang gaya desainnya sangat kental nuansa dekoratif, tradisi dan glamor sangat bertolak belakang dengan Paris yang siluetnya bersih, struktural dan mengedepankan pakem timeless.
Industri mode internasional yang saat ini sedang dihantam krisis ekonomi tentunya juga beradaptasi dengan garis rancangan yang simpel dan siap pakai. Produk yang tadinya dikerjakan secara detail terpaksa mengalami penyederhanaan untuk menekan ongkos produksi. Hal inipun harus menjadi pertimbangan saat membawa batik ke pasar internasional. Ketika pasar internasional memesan batik tulis dalam jumlah ribuan sudah tentu sulit untuk menjaga konsistensi warna. Dalam hal ini batik printing akan lebih unggul, tapi yang di khawatirkan semakin lama batik tulis akan semakin di tinggalkan. (batik trusmi)

Friday, August 8, 2014

Batik Trusmi – Mahasiswa UNY kembangkan “anime batik”

Batik Trusmi – Tim mahasiswa Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas MIPA Universitas Negeri Yogyakarta membuat dan mengembangkan motif batik kontemporer “Anime Batik”.

“Inovasi baru dengan menyisipkan gambar anime ke dalam motif batik akan menimbulkan kesan modern, sehingga konsumen tidak bosan dengan batik,” kata koordinator tim Syaiful Amri di Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia, anime adalah sebuah animasi dari Jepang yang ditunjukkan dengan gambar-gambar berwarna-warni yang ditunjukkan untuk menjadikan ciri khas dari sebuah tokoh.

“Anime bukan hanya untuk anak-anak, melainkan juga untuk remaja dan dewasa,” katanya.

Ia mengatakan di Indonesia peminat anime begitu cepat berkembang khususnya generasi muda. Hal itu terbukti dengan banyaknya komunitas-komunitas yang meniru gaya berpakaian dari tokoh anime yang ada di Jepang.

“Beberapa anime yang cukup terkenal di Indonesia di antaranya Naruto, Onepiece, dan Bleach,” katanya.

Menurut dia, melihat perkembangan dan kepopuleran anime yang banyak disukai berbagai kalangan baik dari segi gambar maupun karakter itu membuka peluang usaha baru yakni memadukan kombinasi antara gambar anime dengan motif batik trusmi yang ada di Indonesia.

“Metode yang digunakan dalam pembuatan produk itu dengan metode cap dan tulis. Dengan kedua metode tersebut dapat dihasilkan baju batik dan kain batik yang mempunyai inovasi menarik yang digemari generasi muda,” katanya.

Ia mengatakan batik adalah warisan budaya bangsa dan salah satu pakaian tradisional Indonesia yang terkenal sampai ke mancanegara.

Oleh karena itu, batik trusmi perlu dilestarikan terutama oleh generasi muda agar batik tidak punah oleh perkembangan zaman dan teknologi.

“Sebagai salah satu cara untuk melestarikan batik, kami membuat motif batik kontemporer Anime Batik,” katanya.

Anggota tim mahasiswa Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas MIPA UNY itu adalah Agus Rahmat Hidayat, Rantau Indramawan, Dhanianto Choirudin M, dan Novi Arumnika.