Batik Cirebon - Koleksi Pakaian di Pusat Grosir batik Trusmi Cirebon.Koleksi Batik yang ada di Pusat Grosir Batik Trusmi Cirebon ini sangat lengkap. Berbagai jenis batik dari berbagai daerah di Indonesia ada di sini, mulai dari Batik Cirebon Trusmi, Batik Yogyakarta, Batik Indramayu, Batik Pekalongan, Batik Bali, Batik kalimantan, dan sampai daerah-daerah pengrajin Batik Indonesia lainnya. Koleksinya meliputi Kain Panjang Batik, sarung Batik,Hem Batik, Gamis Batik, Blus Batik Trusmi Kantor, Blus Kantor Sogan Batik Cirebon, Tas Batik, Sandal Batik dan sebagainya yang hingga kini telah mencapai jumlah 400 lembar kain ditambah beberapa peralatan membatik. Koleksi tertuanya adalah batik karya tahun 1700 an. Selain dari koleksi Batiknya, Pusat Grosir Batik Trusmi Cirebon ini juga menyediakan berbagai koleksi kerarijan tangan, sulaman tangan, aksesoris, kuliner khas Cirebon , dan sebagainya.
Pusat Grosir Batik Trusmi Cirebon buka setiap hari, pada hari Senin s/d Kamis Buka Pukul 08.00-20.00 dan Jum’at s/d Sabtu Pukul 08.00-20.30 Akses untuk menuju lokasi (Pusat Grosir Batik Trusmi Cirebon) itu juga sangat mudah karena berada di pusat keramaian dengan pasar tumpah tradisional (Pasar plered) Jalan dan lokasi parker yang luas membuat Pusat Grosir Batik Trusmi Cirebon ini mudah dikunjungi dengan segala jenis transportasi mulai dari sepeda motor sampai kendaraan roda empat. Selain itu pengunjung Pusat Grosir Batik Trusmi Cirebon bisa dapat melihat langsung proses pembuatan batik tulis di Pusat Grosir Batik Trusmi Cirebon ini. atau acara hiburan lainnya seperti Joget Gangnam Style Bareng karyawan/karyawati Pusat Grosir Batik Trusmi Cirebon
Batik Cirebon - Batik Days Dirayakan di Swiss.Warga Indonesia di Swiss dari Kanton, Fribourg, Vaud, Jura, Solothurn dan mereka yang bertempat tinggal di Kota Bern, secara spontan berkumpul di depan Gedung Parlemen Swiss merayakan “Batik Days”, Selasa (2/10) sore. Dengan menggunakan kain batik batik cirebon mereka berkumpul di tengah keramaian di depan Gedung Parlemen Swiss yang juga merupakan atraksi wisata Kota Bern dan menjadi perhatian wisatawan berbagai
negara yang sedang berkunjung ke Bern, ujar Pensosbud KBRI Bern, Mohammad Budiman Wiriakusumah, Rabu (3/10).
negara yang sedang berkunjung ke Bern, ujar Pensosbud KBRI Bern, Mohammad Budiman Wiriakusumah, Rabu (3/10).Menurut koordinator aksi di Hari Batik Indonesia yang ditetapkan tanggal 2 Oktober, Fifi Afiana , acara ini merupakan acara spontan sebagai ungkapan rasa bangga mereka terhadap batik Indonesia sebagai “Intangible World Cultural Heritage of Humanity” dan juga merupakan ungkapan rasa syukur Batik Indonesia banyak dikenal dan digunakan warga Swiss. Kegembiraan warga Indonesia ini juga menjadi bahan perhatian wisatawan dan warga Bern yang sedang berada di lapangan di pusat Kota Bern. Para wisatawan menanyakan kegiatan yang sedang berlangsung, dan busana batik yang digunakan warga Indonesia tentang Batik Indonesia dan Hari Batik.
Dubes RI untuk Konfederasi Swiss dan Keharyapatihan Liechtenstein juga berkesempatan hadir di tengah-tengah warga setelah mendengar adanya acara spontan di hari batik trusmi, dan bahkan ikut foto bersama dengan warga. KBRI Bern pada tahun 2010 ditetapkan sebagai KBRI Batik trusmi, bahkan pada awal bulan September yang lalu bekerja sama dengan Museum der Kulturen Basel, Museum Tekstil Jakarta mengadakan pelatihan membatik yang mendapat sambutan dari warga Swiss.
Upaya-upaya lainnya juga dilakukan untuk menjadikan batik Indonesia lebih dapat dihargai bukan saja sebagai barang hiasan namun dapat digunakan secara universal dalam kehidupan sehari-hari di Swiss, Sekolah Musik 1,2,3 di Sion Kota di Kanton Valais, Swiss, yang berbahasa Perancis menyatakan kesediaannya untuk ikut aktif menjadi Duta Budaya dalam memperkenalkan batik trusmi kepada pelajar-pelajar dan masyarakan umum lainnya.












