Batik Cirebon

Saturday, September 21, 2013

Batik Cirebon - Industri Batik Kena Imbas Dolar

batik-cirebon-batik-trusmi-17 agustus-san di batik indonesia pusat grosir batik cirebon trusmiBatik Cirebon - Industri Batik Kena Imbas Dolar.Pengaruh jebloknya kurs rupiah terhadap dolar makin dalam ke sejumlah sektor usaha. Tak terkecuali industri batik di Solo yang kini tertekan lantaran mahalnya harga kain belakangan ini. Seperti disampaikan Ketua Forum Pengembangan Kampung Batik Laweyan, Alpha Febela Priyatmono yang menyebut kenaikan harga kain di kisaran 15 persen-20 persen. Batik Cirebon Kenaikan terjadi untuk hampir semua jenis kain. Hal ini dinilai memberatkan bagi kalangan perajin batik di kawasan tersebut. Sebab perajin harus menyiapkan dana lebih besar untuk mendapatkan kain. "Kenaikan harga tersebut cukup terasa berat. Sejak dolar naik dua minggu lalu, harga kain lansung ikut naik," ucapnya. Alpha menegaskan, kain sebagai salah satu bahan utama dalam industri batik memang bukan barang impor. Namun untuk mendapatkan kapas sebagai bahan baku kain memang harus didatangkan dari luar negeri. "Sebenarnya ada kapas lokal, tapi hasilnya kurang bagus jika dibuat menjadi kain," imbuhnya. Batik Cirebon Hantaman gonjang-ganjing kurs rupiah makin terasa lantaran bahan pelengkap produksi lainnya juga mengalami kenaikan harga sekitar 15 persen. Misalnya bahan pewarna yang diimpor dari India dan Jerman.
Perajin tidak mampu berbuat banyak lantaran kondisi ini. Namun Alpha yakin perajin akan mampu bertahan. Bahkan, sampai sekarang ini perajin belum menaikkan harga jual. Dia berharap kurs rupiah akan kembali menguat dan stabil dalam waktu dekat. Jika rupiah tak kunjung kembali ke posisi semula, dia khawatir minimal bulan depan pihaknya harus mengubah harga jual.

No comments:

Post a Comment